Kamis, 19 Maret 2015

Wisata Green Industry

WISATA GREEN INDUSTRY SEASON 2

Sekitar pukul 11.40 WIB rombongan kami telah tiba di lokasi, kami langsung “dipersenjatai” masker dan helm pengaman satu persatu, setelah itu satu perwakilan dari pihak Semen Indonesia mendampingi kami--1 bus 1 pendamping dan memulai Wisata Green Industry. Sambil menyusuri jalan, perwakilan Semen Indonesia mulai menceritakan sejarah berdirinya Semen Indonesia tbk yang dimulai dari berdirinya Semen Gresik yang di resmikan oleh presiden Soekarno pada tanggal 7 Agustus 1957 hingga saat ini yang telah bertransformasi menjadi Semen Indonesia tbk dengan beberapa anak usahanya yaitu PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik, dan Thang Long Cement Vietnam; serta anak-anak usaha lain di bidang non-persemenan.

Setelah beberapa menit menahan pertanyaan tersebut akhirnya satu persatu pertanyaan saya mulai terjawab. Secara sederhananya Wisata Green Industry yang dimaksud adalah menghutankan pabrik walaupun tidak sesederhana ini atau dengan kata lain yang lebih komplek yaitu industri yang bisa "hidup berdampingan" dengan lingkungan sekitar, tetapi yang ingin ditunjukkan kepada kami jauh lebih komplek dan besar hubungan mutualismenya terhadap lingkungan sekitar.


Sepanjang mata memandang memang tampak pohon-pohon besar yang tumbuh di areal pabrik, di beberapa titik bahkan adan taman yang cukup luas dan asri. Semua dipikirkan dan dikonsep sedemikian rupa sehingga menjadi industri yang ramah lingkungan dan saling menguntungkan. Sebagai contoh gambar diatas merupakan jalur angkut  yang begitu rindang ditumbuhi pohon trembesi yang ditujukan untuk mengurangi jumlah debu yang berterbangan sehingga tidak  merusak lahan pertanian disebelah kirinya dan tidak mengganggu udara di sekitar gedung perkantoran Semen Indonesia. Kita ketahui juga jika pohon trembesi merupakan pohon penghasil oksigen dan pohon yang mampu menyerap gas karbon yang baik.  


Selain itu ada embung tadah hujan bekas galian tanah liat yang cukup luas dengan kedalaman di kisaran 8 meter yang airnya digunakan untuk proses produksi pabrik semen serta pengairan sawah para petani jika musim kemarau tiba. Dari sini saja sudah terlihat dan mulai dipahami jika Semen Indonesia ini hidup berdampingan dengan masyarakat petani disekitar lokasi bahkan bisa jadi, lahan sawah tersebut aslinya lahan milik Semen Indonesia juga. Kok bisa? Nanti saya akan tuliskan juga hasil pemaparan pihak Semen Gresik saat di Aula Pertemuan.

Perjalanan kami dilanjutkan mengunjungi pabrik, walaupun sangat disayangkan kami tidak sampai masuk ke ruangan produksi seperti tayangan si bolang di tv itu hehehe ... jadi kami hanya bisa mengambil beberapa photo di  areal depan pabrik saja. Setelah itu kami memasuki sesi ISHOMA (Istirahat, Sholat dan Makan).


Acara kemudian dilanjutkan sesi pemaparan beberapa materi mengenai konsep Green IndustrySemen Indonesia, rencana dan target ke depan serta program CSR. Secara garis besar isi pemaparan hampir sama seperti tulisan di paragraf sebelumnya tetapi lebih mendetail sesuai dengan Triple Bottom Line Semen Indonesia yaitu “Profit, People and Planet”. Disini dijelaskan bahwa semua pabrik Semen Indonesia Group melaksanakan 3 hal tersebut. Lahan yang akan ditambang sudah melalui penelitian panjang untuk mengurangi dampak yang merusak lingkungan, salah satu hal yang dihindari yaitu penambangan di sumber mata air utama.

Dan jika diibaratkan (sesuai pemahaman pemaparan materi dengan perumpaman  sendiri) luas lahan tambang karst itu seperti lapangan sepak bola, maka hanya 1/100 saja yang akan ditambang secara bertahap sedangkan sisa lahan lainnya dipersilahkan dimanfaatkan oleh petani sekitar lokasi. Setelah 1/100 pertama selesai ditambang maka akan direklamasi/dihijaukan kembali atau bahkan lebih hijau daripada sebelumnya dan penambangan akan dilanjutkan di bagian 1/100 berikutnya dan begitu seterusnya. Sedangkan lahan bekas penambangan claydigunakan untuk embung/waduk air tadah hujan yang bisa digunakan untuk kegiatan produksi pabrik dan digunakan petani di sekitar lokasi. 

Bahkan master plan pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah yang dipresentasikan melalui animasi yang sangat menakjubkan tersebut digambarkan bahwasanya di Rembang akan menjadi pabrik semen dengan tingkat debu yang berterbangan paling kecil dengan penggunaan teknologi yang jauh lebih canggih daripada pabrik semen lainnya serta berbasis green industryyang jauh lebih baik lagi dan ramah lingkungan.


Jujur saja, saya sangat kagum dengan konsep tersebut, jadi penasaran sendiri untuk melihatnya langsung, apalagi seandainya bisa bergabung di perusahaan ini ..mimpi di siang bolong hehehe .. Pabrik yang di Tuban saja sudah mengagumkan apalagi yang di Rembang dengan master plannya yang jauh lebih keren??? Kita tunggu saja dengan tetap berharap pembangunan ini semoga penuh manfaat untuk bangsa, untuk kesejahteraan bangsa dan untuk kemaslahatan bersama sesuai dengan 3 pilar utama Semen Indonesia.